| Lorenzo (70) | Rossi (61) | Dovizioso (42) | Pedrosa (40) | Hayden (39) | De Puniet (26) | Melandri(21) |


Nov 8, 2009

Stoner kecewa di seri pamungkas



Musim 2009 bisa dibilang sangat mengecewakan bagi Casey Stoner. Meski begitu Stoner menyatakan musim ini bukanlah musim kegelapan baginya dan ada hikmah yang bisa dia ambil. Musim ini memang bukan musimnya Stoner. Perjalanan rider asal Australia itu harus berhenti sementara di pertengahan musim, akibat diterpa permasalahan fisik.

Juara dunia 2007 itu tak tampil dalam tiga balapan yakni di Ceko, Amerika Serikat, dan San Marino. Absennya Stoner membuat ia kehilangan kesempatan untuk jadi juara dunia.

Pembalap Ducati itu comeback di MotoGP Portugal, awal Oktober. Stoner menunjukkan penampilan yang menjanjikan yakni finis kedua. Performa Stoner semakin cemerlang di dua seri berikutnya. Ia berhasil menjadi yang terbaik di GP Australia dan GP Malaysia.

Namun perjalanan pembalap berusia 24 tahun itu berakhir antiklimaks. Ia batal start di GP Valencia. Alhasil, Stoner hanya bisa melihat para koleganya menuntaskan musim dari pinggir lintasan.

"Sudah jelas ini merupakan cara yang paling mengecewakan dan menyakitkan untuk mengakhiri musim," kata Stoner seperti dikutip dari CNN.

"Kami sudah menerapkan strategi seperti ini selama dua tahun terakhir dan baru kali ini strategi itu ternyata bermasalah," lanjutnya.

Namun di balik kegagalan ini Stoner tetap bersyukur. "Saya pikir lebih baik ini terjadi sekarang daripada di awal musim besok di balapan di Qatar." Memang Stoner musim ini tidak mendapatkan titel apa pun. Tapi ia mengaku bisa memetik hikmahnya dari musim yang mengecewakan ini.

"Kami dapat banyak pelajaran untuk musim depan. Kemenangan ganda di Australia dan Malaysia membuat kami yakin bisa kompetitif musim depan."

"Sekarang saya bersiap untuk kembali bekerja dengan tim untuk tiga hari ke depan dan memantapkan kebugaran fisik untuk beberapa bulan ke depan," pungkasnya.


Share and Bookmark:

0 comments: