| Lorenzo (70) | Rossi (61) | Dovizioso (42) | Pedrosa (40) | Hayden (39) | De Puniet (26) | Melandri(21) |


Nov 8, 2009

Hiroshi Aoyama Juara Dunia Kelas 250cc



Balapan terakhir kelas 250cc di Sirkuit Valencia berjalan seru. Hector Barbera akhirnya berhasil jadi juara, tetapi yang paling bahagia adalah Hiroshi Aoyama yang jadi juara dunia.

Balapan di Valencia, Minggu (8/11/2009), adalah balapan terakhir kelas 250cc sebelum tahun depan bermetamorfosis menjadi Moto2. Aoyama memasuki seri ini dengan keunggulan 21 angka atas Marco Simoncelli. Dengan keunggulan tersebut, Aoyama yang mengendarai motor Honda hanya membutuhkan posisi finis ke-11 untuk jadi juara dunia andai Simoncelli (Gilera) memenangi lomba.

Tapi asa itu sempat memudar ketika Aoyama melebar di lap ke-10 dan bergabung kembali di posisi 11. Sementara, Simoncelli yang juga juara dunia bertahan membuka harapan untuk mempertahankan titelnya dengan memimpin lomba. Namun mimpi Simoncelli berakhir di lap 20 dari 27 lap durasi total lomba. Saat tengah memimpin dengan keunggulan kurang dari satu detik dari Barbera, pembalap Italia itu terjatuh.

Posisi pemimpin lomba pun beralih ke Barbera yang akhirnya berhasil mempertahankan posisi itu hingga finis. Barbera finis di depan pembalap Spanyol lainnya, Alvaro Bautista.

Aoyama sendiri akhirnya finis di posisi ketujuh dan mengunci titel juara dunia 2009 untuknya dengan nilai akhir 261. Posisi kedua lepas dari genggaman Simoncelli (231) dan direbut Barbera dengan nilai 239.


Share and Bookmark:

Stoner kecewa di seri pamungkas



Musim 2009 bisa dibilang sangat mengecewakan bagi Casey Stoner. Meski begitu Stoner menyatakan musim ini bukanlah musim kegelapan baginya dan ada hikmah yang bisa dia ambil. Musim ini memang bukan musimnya Stoner. Perjalanan rider asal Australia itu harus berhenti sementara di pertengahan musim, akibat diterpa permasalahan fisik.

Juara dunia 2007 itu tak tampil dalam tiga balapan yakni di Ceko, Amerika Serikat, dan San Marino. Absennya Stoner membuat ia kehilangan kesempatan untuk jadi juara dunia.

Pembalap Ducati itu comeback di MotoGP Portugal, awal Oktober. Stoner menunjukkan penampilan yang menjanjikan yakni finis kedua. Performa Stoner semakin cemerlang di dua seri berikutnya. Ia berhasil menjadi yang terbaik di GP Australia dan GP Malaysia.

Namun perjalanan pembalap berusia 24 tahun itu berakhir antiklimaks. Ia batal start di GP Valencia. Alhasil, Stoner hanya bisa melihat para koleganya menuntaskan musim dari pinggir lintasan.

"Sudah jelas ini merupakan cara yang paling mengecewakan dan menyakitkan untuk mengakhiri musim," kata Stoner seperti dikutip dari CNN.

"Kami sudah menerapkan strategi seperti ini selama dua tahun terakhir dan baru kali ini strategi itu ternyata bermasalah," lanjutnya.

Namun di balik kegagalan ini Stoner tetap bersyukur. "Saya pikir lebih baik ini terjadi sekarang daripada di awal musim besok di balapan di Qatar." Memang Stoner musim ini tidak mendapatkan titel apa pun. Tapi ia mengaku bisa memetik hikmahnya dari musim yang mengecewakan ini.

"Kami dapat banyak pelajaran untuk musim depan. Kemenangan ganda di Australia dan Malaysia membuat kami yakin bisa kompetitif musim depan."

"Sekarang saya bersiap untuk kembali bekerja dengan tim untuk tiga hari ke depan dan memantapkan kebugaran fisik untuk beberapa bulan ke depan," pungkasnya.


Share and Bookmark:

Pedrosa juara penutup MotoGP 2009 di Valencia



Kesialan menghampiri Casey Stoner beberapa saat sebelum start MotoGP Valencia dimulai yang memaksanya batal berlomba. Kemenangan digenggam Dani Pedrosa sejak start.

Saat melakoni warm up lap sebelum lomba di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (8/11/2009), Stoner yang menguasai pole position keluar trek. Awal yang mengecewakan karena Stoner akhirnya batal berlaga.

Kesialan Stoner dimanfaatkan secara maksimal oleh Pedrosa yang start dari posisi kedua. Dengan start sempurna, pembalap Honda asal Spanyol itu langsung memimpin di awal-awal lomba.

Start apik juga dilakoni oleh Toni Elias. Pembalap Gresini Honda itu melejit dari posisi start kedelapan dan setelah tikungan pertama ia sudah berada di posisi kedua di belakang Pedrosa.

Tapi Elias tak lama menikmati posisi kedua tersebut. Di lap ketiga, secara bergiliran Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi menyalipnya dan Elias pun tergusur ke posisi empat.

Di akhir lap yang sama, posisi kedua lomba berpindah tangan ke Rossi setelah Lorenzo sempat oleng dari motornya di sebuah trek lurus. Beruntung bagi Lorenzo ia tidak jatuh dan bisa melanjutkan lomba.

Lomba baru berjalan enam lap, tapi Pedrosa sudah berhasil membangun keunggulannya atas Rossi dan Lorenzo. Pembalap idola publik Valencia itu memimpin dengan jarak dua detik lebih.

Hingga lap 13, tidak banyak pergerakan di lapisan atas karena pergantian posisi lebih banyak terjadi di urutan bawah. Hanya keberhasilan Colin Edwards menyalip Elias dan duduk di posisi empat.

Lap ke-16, Marco Melandri sempat keluar lintasan. Beruntung buat Melandri, pembalap Kawasaki asal Italia itu masih bisa melanjutkan lomba meski terjerembab ke posisi buncit.

Keunggulan Pedrosa semakin menjadi saat lomba bersisa 10 lap. Jaraknya dengan Rossi dan Lorenzo sudah lebih dari empat detik, sementara jarak Lorenzo dengan Edwards di posisi empat lebih dari 10 detik.

Di tiga lap terakhir, Lorenzo mendekatkan jaraknya dengan Rossi hingga kurang dari satu detik. Namun dengan kematangannya, Rossi berhasil menjauh lagi dan posisi kedua kokoh digenggamnya.

Hingga finis, tidak ada perubahan di empat besar dan Pedrosa pun memenangi balapan dengan status light to flag alias memimpin sejak start. Rossi dan Lorenzo menyusul di posisi dua dan tiga.

Hasil MotoGP Valencia
Pos Pembalap Tim Waktu
1. Dani Pedrosa Honda 46m47.553s
2. Valentino Rossi Yamaha + 2.630s
3. Jorge Lorenzo Yamaha + 2.913s
4. Colin Edwards Tech 3 Yamaha + 32.515s
5. Nicky Hayden Ducati + 34.585s
6. Toni Elias Gresini Honda + 34.888s
7. Ben Spies Yamaha + 37.706s
8. Andrea Dovizioso Honda + 38.364s
9. Mika Kallio Pramac Ducati + 42.491s
10. Alex de Angelis Gresini Honda + 43.689s
11. Randy de Puniet LCR Honda + 46.018s
12. James Toseland Tech 3 Yamaha + 50.226s
13. Aleix Espargaro Pramac Ducati + 57.168s
14. Loris Capirossi Suzuki + 1m06.877s
15. Chris Vermeulen Suzuki + 1m11.701s
16. Gabor Talmacsi Scot Honda + 1m14.405s
17. Marco Melandri Hayate Kawasaki + 1m33.425s


Share and Bookmark:

Oct 26, 2009

Valentino Rossi dan MotoGP


Rossi kini tercatat sudah tujuh kali hadi juara dunia kelas 500cc/MotoGP. Jika ditotal sejak memulai karir di kelas 125cc, maka gelar juara yang sudah dimiliki berjumlah sembilan.

Soal jumlah gelar juara dunia di kelas paling bergengsi, Rossi masih kalah atas seniornya Giacomo Agostini. Rider Italia yang kini sudah berusia itu 67 tahun itu tercatat delapan kali berdiri di puncak dunia.

Namun dalam beberapa hal Rossi juga mampu mengalahkan Agostini dan banyak nama besar lainnya. Berikut posisi Valentino Rossi dalam sejarah balapan MotoGP yang sudah dimulai sejak tahun 1949.

Gelar Juara Dunia - 500cc/MotoGP:
1. Giacomo Agostini (ITA) 8
2. Valentino Rossi (ITA) 7
3. Mick Doohan (AUS) 5

Menang Balapan - 500cc/MotoGP:
1. Valentino Rossi (ITA) 77
2. Giacomo Agostini (ITA) 68
3. Mick Doohan (AUS) 54

Pole position - 500cc/MotoGP:
1. Mick Doohan (AUS) 58
2. Valentino Rossi (ITA) 48
3. Kevin Schwantz (USA) 29

Podium - 500cc/MotoGP:
1. Valentino Rossi (ITA) 127
2. Mick Doohan (AUS) 95
3. Giacomo Agostini (ITA) 88

Fastest lap - 500cc/MotoGP:
1. Giacomo Agostini (ITA) 69
2. Valentino Rossi (ITA) 63
3. Mick Doohan (AUS) 46


Kategori Seluruh Kelas:

Gelar Juara Dunia - semua kelas:
1. Giacomo Agostini (ITA) 15
2. Angel Nieto (SPA) 13
=3. Mike Hailwood (GBR) 9
=3. Carlo Ubbiali (ITA) 9
=3. Valentino Rossi (ITA) 9

Menang Balapan - semua kelas:
1. Giacomo Agostini (ITA) 122
2. Valentino Rossi (ITA) 103
3. Angel Nieto (SPA) 90

Pole position - semua kelas:
=1. Mick Doohan (AUS) 58
=1. Valentino Rossi (ITA) 58
3. Max Biaggi (ITA) 56

Podium - semua kelas:
1. Valentino Rossi (ITA) 163
2. Giacomo Agostini (ITA) 159
3. Angel Nieto (SPA) 139

Fastest lap - semua kelas:
1. Giacomo Agostini (ITA) 117
2. Valentino Rossi (ITA) 83
3. Angel Nieto (SPA) 81


Share and Bookmark:

Oct 19, 2009

Rossi di ambang Juara Dunia 2009

Kecuali ada keajaiban terjadi, Valentino Rossi tak terelakkan untuk mempertahankan titel juara dunianya. Unggul 38 poin dengan dua balapan sisa, The Doctor cuma butuh finis keempat di Sepang pekan depan.

Pasca MotoGP Portugal dua pekan lalu, persaingan meraih gelar juara dunia sepertinya akan berjalan sangat sengit. Sukses Jorge Lorenzo menjadi yang tercepat di Estoril dan Rossi yang tercecer di urutan keempat membuat kedua pembalap hanya terpaut 18 angka.

Dengan tiga balapan tersisa setelahnya, Lorenzo masih punya peluang besar mendongkel seniornya sebagai pemilik gelar terbaik di dunia. Pemuda Spanyol itu dianggap bisa dan layak melakukannya karena mampu memberi perlawanan ekstra sengit di sepanjang musim.

Namun harapan tersebut menguap hilang hanya beberapa meter dari garis start MotoGP Australia. Cuma dapat posisi start keempat Lorenzo sepertinya sangat ngotot untuk bisa berada di posisi depan selepas tikungan pertama.

Namun justru bencana yang kemudian mendatangi rookie terbaik tahun lalu itu. Tak mampu mengendalikan motornya, Lorenzo justru menyudul pantat Ducati tunggangan Nicky Hayden. Awalnya dia terlihat bisa mengendalikan situasi, namun saat lintasan mulai berbelok ke kanan Lorenzo tak kuasa menggendalikan motornya. Dia terseret beberapa puluh meter dan terguling beberapa kali sebelum akhinya mendarat dengan kasar di gravel.

Petaka buat Lorenzo tak berhenti sampai di situ karena Rossi kemudian berhasil menyelesaikan balapan dengan tambahan 20 poin, setelah finis di posisi dua di belakang Casey Stoner. Sadar musuh besarnya sudah terjatuh, Rossi terlihat bermain aman, meski dia sempat berusaha memberi tekanan serius buat sang jagoan tuan rumah.

Dengan tinggal seri Malaysia dan Valencia tersisa di musim ini, Rossi unggul 38 poin atas Lorenzo. Kans The Doctor untuk mempertahankan gelar, sekaligus menambah jumlah titel juara kelas MotoGP menjadi tujuh kini terbuka lebar.

Dengan kondisi seperti itu Rossi tinggal butuh 13 poin lagi (finis di urutan empat) untuk bisa kembali jadi raja. Dengan jumlah poin 283, rider keriting asal Italia itu dipastikan tak akan terkejar oleh Lorenzo, maksimal poin yang bisa dikumpulkan pemuda Spanyol itu adalah 282 jika sukses memenangi dua seri tersisa.

Melihat performa Rossi sepanjang musim ini, finis di posisi empat jelas bukan perkara sulit. Dari 15 seri yang sudah dilangsungkan, Rossi tercatat cuma dua kali gagal finis di empat besar yakni di Prancis (posisi 16), Inggris (5). Sementara Indiapolis menjadi satu-satunya tempat di mana dia gagal menyelesaikan race.

Kans Rossi memastikan berakhirnya perebutan titel juara dunia di Malaysia sangat besar mengingat musim lalu dialah penjejak podium tertinggi setelah memenangi duel dengan Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso. Lorenzo? Tahun lalu dia gagal finis setelah dapat kecelakaan di lap 12.

Jadi, rasanya cuma keajaiban yang bisa menghentikan Rossi dari meraih titel juara dunianya yang ke-9 sejak memulai karir di kelas 125 cc pada pertengahan 1990-an silam


Share and Bookmark:

Titel Juara kelas 125cc untuk Julian Simon





Jika di kelas MotoGP dan 250cc, pemilik titel juara dunia belum dapat dipastikan. Lain halnya di kelas 125cc, di mana pembalap Spanyol asal tim Aprilia, Julian Simon, menjadi yang terbaik di musim ini.

Dalam balapan seri ke-14 yang digelar di sirkuit Phillip Island, Australia, Minggu (18/10/2009) siang WIB, Simon dengan gemilang mengakhiri balapan 125cc musim ini dengan finis di podium teratas.

Kemenangan ini diraih Simon dengan dramatis karena hingga lap terakhir, ia masih berada di belakang Bradley Smith yang juga rivalnya dalam perebutan gelar juara. Namun, di saat akhir ia pun berhasil menyalip rider asal Inggris itu untuk mengunci gelar tahun ini.

Dengan hasil itu, Simon yang berada di puncak klasemen pembalap 125cc dengan 239 poin di mana tersisa dua seri lagi, tak bisa dikejar oleh Smith, yang setim dengan Simon di Bancaja Aspar Aprilia, yang kini memiliki 183,5 poin.

Simon pun serta merta merasa bahagia dengan raihan titel juara dunia ini. Ia mengatakan hasil ini merupakan sebuah berkah bagi dirinya di mana musim lalu saat membela KTM di kelas 250cc, dirinya sama sekali tidak pernah menempati podium. Musim ini pun ia memutuskan untuk kembali ke 125cc dan terbayar lunas dengan sebuah gelar juara.

"Aku sangat gembira sekali. Di lap terakhir aku berusaha dan aku menang. Tahun lalu di sini (Phillip Island), aku menandatangani kontrak untuk kembali ke 125cc. Jadi aku sangat bahagia dapat memenangi kejuaraan kali ini," tukas pembalap berusia 22 tahun usai lomba kepada Reuters.

"Ini tahun yang lucu bagi ku. Tim ini seperti keluarga saja. Dukungan yang baik dari sponsor. Sangat berbeda aku pikir dari musim lalu," pungkasnya.


Share and Bookmark:

Stoner hatrick di Phillip Island




Casey Stoner memenangi duel klasik dengan Valentino Rossi untuk meraih hat-trick juara MotoGP Australia. Finis kedua, Valentino Rossi kini di ambang juara karena Jorge Lorenzo mengalami celaka.

Inilah kemenangan ketiga secara beruntun Stoner di kandangnya sendiri setelah dia juga berhasil menjejak podium tertinggi di tahun 2007 dan 2008. Tambahan 25 poin dari race di Phillip Island membuat Stoner menggusur Dani Pedrosa di urutan tiga klasemen pembalap dengan nilai 195.

Kemenangan di MotoGP Australia menyudahi penantian Casey Stoner untuk bisa kembali jadi juara. Tapi yang terbaik dari hasil di Phillip Island bukan podium pertama, tapi kesehatannya yang jauh membaik.

Kali terakhir Stoner memetik kemenangan adalah di MotoGP Italia pada akhir Mei lalu. Setelah itu pemuda Australia itu lebih sering tercecer dari dua seteru utamanya, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Titik terendahnya adalah saat dia terpaksa absen tiga balapan karena sakit misterius yang menimpanya. Tapi Stoner kemudian membuktikan kalau kini dia siap bertarung lagi di papan atas dengan kondisi fisik yang jauh lebih baik. Setelah jadi runner up pada balapan comeback-nya, beberapa jam lalu dia jadi juara di kandang sendiri.

"Saya sungguh bahagia karena secara fisik saya bisa melakukan hal yang sama sejak start hingga finis. Saya sanggat puas dengan bagaimana semuanya bekerja, terutama kondisi tubuh saya. Saya menikmati setiap lap yang ada di sini," ungkap Stoner usai balapan seperti diberitakan Autosport.

Dilanjutkan jagoan Ducati itu, kemenangan di Phillip Island sudah bisa dia prediksikan sebelumnya lantaran sukses besar yang diraih di MotoGP Portugal. Peluang tersebut makin lebar terlihat karena Lorenzo mengalami kecelakaan dan harus out di tikungan pertama.

"Comeback di Portugal memberi kami hasil yang bagus. Saat itu Jorge sangat cepat, tapi kami juga punya kecepatan untuk memenangi balapan. Saya sungguh bangga dengan tim sehingga kami bisa kembali dengan cepat (dalam persaingan). Setelah pemanasan di Portugal, balapan ini merupakan cerita lanjutannya."

"Kami kesulitan di sepanjang akhir pekan ini terkait daya grip belakang. Kami berusaha membuat motor sedikit berbelok saat di tikungan, tapi saya pikir semua orang mengalami masalah yang sama. Kami melakukan terbaik yang bisa kami lakukan dalam balapan. Motor ini bekerja dengan sangat baik," pungkas rider 24 tahun itu.


Share and Bookmark:

Oct 2, 2009

Ducati Pastikan Stoner Tampil di Estoril

Ducati mengonfirmasikan bahwa Casey Stoner akan tampil di GP Portugal. Namun Ducati tidak memberikan target tinggi untuk pembalap Australia ini saat kembali ke sirkuit.

Stoner telah absen di tiga balapan terakhir setelah mengalami sakit misterius. Meski demikian sempat muncul keraguan kalau pembalap berusia 23 tahun ini tidak bisa tampil.

Namun Ducati membantah kabar tersebut dan tak meragukan kondisi Stoner. Hari ini tim Ducati mengkonfirmasikan bahwa Stoner akan tampil di Estoril akhir pekan nanti.

"Kami sangat senang Casey telah kembali bersama kami. Kami tak pernah meragukan bahwa dia akan kembali bersama kami di Estoril," kata Bos Tim Ducati Livio Suppo seperti dilansir Auto Sport.

"Kami juga tahu dia belum 100 persen fit dan kami hanya berharap di empat balapan terakhir dia dapat membangun ketangguhan dan bekerja dengan Nicky untuk membantu Filippo mengembangkan motor," harap Suppo.

Kini Suppo pun berharap rekan Stoner, Nicky Hayden juga bisa meraih hasil lebih baik. "Musim ini dia semakin baik dan saya yakin dia akan mempertahankan hal itu di pekan ini," pungkas bos Ducati ini.

Comeback Stoner sulitkan Hayden

Akhir pekan ini akan jadi arena kembalinya Casey Stoner menunggangi Desmodici GP9. Kembalinya si rider Australia itu niscaya akan bikin sulit rekanya setimnya, Nicky Hayden.

Terakhir kali Stoner membalap adalah saat GP Inggris 26 Juli lalu. Setelah itu, ia didera penyakit misterius yang bikin ia absen di tiga seri berikutnya. Kini setelah didera isu kalau ia terancam tak bisa membalap lagi, Ducati, memastikan kalau juara dunia MotoGP 2007 itu akan turun di seri GP Portugal.

Kembalinya Stoner adalah kabar gembira bagi pabrikan asal Italia itu. Sebab ditinggal sementara oleh Stoner, performa Hayden dan Mika Kalilo tidaklah secermelang pria 24 tahun itu.

Dalam tiga seri terakhir, Ducati hanya mampu menempatkan Hayden di podium ketiga saat GP Amerika lalu, dan itu membuat mereka tercecer urutan ketiga klasemen konstruktor dengan 191 poin, di bawah Yamaha dan Honda, dengan 305 dan 202 poin.

Namun, Hayden sepertinya setengah tak gembira menyambut hadirnya Stoner. Meski ia menilai Stoner bisa membuat Ducati kembali bisa bersaing dengan dua rivalnya tersebut, namun secara pribadi adanya Stoner membuat The Kentucky Kid itu akan sulit menuai hasil baik di balapan nanti.

"Kami akan kedatangan kembali Casey, di mana itu sangat baik bagi tim dan juga balapan ini sendiri. Saya yakin ia akan secepat biasanya. Akan sulit bagi saya untuk menempati posisi terdepan atau pun meraih podium," ujar Hayden yang dikutip Crash.

Hayden yang belum bisa menampilkan performa terbaiknnya usai menjuarai MotoGP tiga tahun lalu, kini hanya berada di posisi ke-14 dengan 73 poin. Di GP San Marino lalu pun ia tidak finis.

"Saya sangat antusias sekali menyambut Portugal. Kami kesana dengan pikiran positif usai menemukan kembali kecepatan kami di beberap balapan sebelumnnya. Tidak ada yang spesial di trek tersebut, namun saya menyukainya," pungkas pembalap usia 28 tahun itu


Share and Bookmark:

Aug 30, 2009

Rossi dan Pedrosa Jatuh, Lorenzo Juara

Hasil MotoGP Indianapolis:
1. Jorge Lorenzo (Spain) Yamaha 47 mins 13.592 secs
2. Alex de Angelis (San Marino) Honda 47:23.027
3. Nicky Hayden (U.S.) Ducati 47:26.539
4. Andrea Dovizioso (Italy) Honda 47:27.070
5. Colin Edwards (U.S.) Yamaha 47:39.846
6. James Toseland (Britain) Yamaha 47:46.000
7. Loris Capirossi (Italy) Suzuki 47:47.992
8. Mika Kallio (Finland) Ducati 47:48.448
9. Toni Elias (Spain) Honda 47:58.597
10. Dani Pedrosa (Spain) Honda 47:58.969
11. Chris Vermeulen (Australia) Suzuki 47:59.070
12. Randy de Puniet (France) Honda 48:05.886
13. Aleix Espargaro (Spain) Ducati 48:17.144
14. Gabor Talmacsi (Hungary) Honda 48:28.678 ( a2s / arp )


Share and Bookmark:

Aug 16, 2009

Rossi strikes again at Brno as Lorenzo cracks under pressure

Valentino Rossi opened up a 50 point advantage in the MotoGP World Championship as Jorge Lorenzo crashed out in Brno when battling for the race lead with the Italian star.

Valentino Rossi got the best of his Fiat Yamaha team-mate Jorge Lorenzo again at the Cardion AB Czech Republic Grand Prix on Sunday with the young Spaniard crashing out with five laps to go, as the pair battled for the race lead, handing Rossi a 50 point title advantage with six races to go.

In front of a crowd of nearly 140,000 fans the Fiat Yamaha duo had built up a ten second lead over the rest of the field but with Lorenzo desperate for points after his Donington DNF the 22 year-old from Mallorca pushed too hard again and slid out, with Rossi eventually finishing more than 11 seconds ahead of second placed Dani Pedrosa.

Behind Pedrosa, two more Honda riders, Toni Elías and Andrea Dovizioso, dueled for the final podium slot, with San Carlo Honda Gresini rider Elías just outdoing Repsol Honda’s Dovizioso. Repeating his 2008 Brno podium was a perfect reaction from Elías as he learned he has lost his Gresini ride for next year.

Just over a tenth of a second behind his compatriot Dovizioso there was a morale-boosting result for Loris Capirossi in fifth place for the Rizla Suzuki team. Nicky Hayden, meanwhile, bolstered his confidence in sixth, from eighth on the grid.



Hayden’s countryman Colin Edwards (Monster Yamaha Tech 3) will be disappointed to have ended up seventh after qualifying fifth and both Americans will be looking for top five results at the next round in Indianapolis.

The Brno top ten was completed by Alex de Angelis (San Carlo Honda Gresini), James Toseland (Monster Yamaha Tech 3) and Randy de Puniet (LCR Honda).

Mika Kallio and Marco Melandri were left bickering in the gravel after the pair crashed out when Kallio braked too late on the penultimate lap and both riders hit the deck.


Share and Bookmark:

Hasil Akhir Rider kelas 150cc MotoGP 2009

Finishing Updated on 8 November 2009 on GP Valencia


Share and Bookmark:

Hasil Akhir Rider 250cc MotoGP 2009

Finishing Updated on 8 November 2009 on GP Valencia


Share and Bookmark:

Hasil Akhir Rider MotoGP 2009

Finishing Updated on 8 November 2009 on GP Valencia


Share and Bookmark:

Jul 19, 2009

GP Jerman, podium teratas ke 101 Rossi


Race di sirkuit Sachsenring, MotoGP Jerman mempertunjukkan duel sengit antara empat pembalap kandidat juara dunia. Muncul sebagai juara adalah Valentino Rossi, yang mengalahkan Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa dan Casey Stoner.

Kemenangan ini membuat Rossi makin mengukuhkan posisinya di puncak klasemen pembalap. Dengan poin 176, dia masih unggul atas rekan setimnya, Jorge Lorenzo yang setelah mendapat 20 poin menjadikan koleksi angka miliknya menjadi 162. Posisi tiga klasemen umum masih diisi Casey Stoner. Meski harus puas terlempar ke posisi empat setelah sempat memimpin balapan, jagoan Ducati itu kini punya nilai 148.

Kemenangan sekaligus mengantar Rossi mencatat dua rekor baru. Yang pertama adalah catatan start beruntun di kelas premier, dengan jumlah 159 balapan secara beruntun, The Doctor mengungguli pemegang rekor sebelumnya Alex Barros. Rekor kedua adalah terkait rekor jumlah podium terbanyak, di mana dia kini menyamai Giacomo Agostini dengan catatan 159 podium.


Hasil MotoGP Jerman

Pos Rider Bike Time/Gap
1. Valentino Rossi Yamaha 41m21.769s
2. Jorge Lorenzo Yamaha + 0.099s
3. Dani Pedrosa Honda + 2.899s
4. Casey Stoner Ducati + 10.226s
5. Alex de Angelis Gresini Honda + 21.522s
6. Toni Elias Gresini Honda + 30.852s
7. Marco Melandri Hayate Kawasaki + 31.301s
8. Nicky Hayden Ducati + 31.726s
9. Colin Edwards Tech 3 Yamaha + 32.865s
10. James Toseland Tech 3 Yamaha + 43.926s
11. Loris Capirossi Suzuki + 57.375s
12. Niccolo Canepa Pramac Ducati +1m00.539s
13. Chris Vermeulen Suzuki +1m03.645s
14. Mika Kallio Pramac Ducati +1m04.155s
15. Gabor Talmacsi Scot Honda + 1 lap ( din / a2s )


Share and Bookmark:

Jul 7, 2009

Pedrosa thankful after tasting victory again


After more than a year without visiting the top step of a MotoGP podium Dani Pedrosa acknowledged the support of those who helped him return to winning ways at Laguna Seca.

A stunning victory for Dani Pedrosa on Sunday at the Red Bull U.S. Grand Prix brought big smiles to the faces of his Repsol Honda team members, including his Crew Chief mechanic Mike Leitner and personal manager Alberto Puig, who have supported the talented Spaniard through a difficult period.

For the factory Honda team Pedrosa’s Californian success came as big relief following a year long win drought stretching back to June 2008 and Pedrosa’s home victory in Catalunya.

Indeed, the pressure had been mounting on Pedrosa for several months with a string of injuries and crashes – dating back to Sachsenring last year when he crashed out as he led the race – and the former 125cc and 250cc World Champion was quick to thank those around him as he stepped off the Laguna podium.

“It was a nice race and a nice weekend for us,” Pedrosa told motogp.com. “It has been tough but we did a good job and to finally get a win here is a good feeling. After a whole year with so many troubles and injuries this is perfect. Not only for me but for my team, because they also really needed it and we are very happy. I especially want to thank them for continuing to push forward in the bad times.”

Also acknowledging the medical treatment he has received in the past twelve months on catalogue of hand, arm and leg injuries Pedrosa stated, “I also want to thank the doctors who have treated me as they have enabled me to return to racing at this level. I want to thank everybody around me.”

When it was put to him that he may have a chance to exorcise some demons in Germany at the very next round in two weeks time, Pedrosa commented, “Sachsenring last year was very good until it became a disaster, so I hope this year it will be the opposite!”


Share and Bookmark:

Jun 26, 2009

Rossi start terdepan di Assen

Valentino Rossi akan start dari posisi terdepan di Assen di ikuti oleh Pedrosa, Lorenzo dan Stoner. Rossi akan mengejar gelar ke 100 kalinya menjuarai seri GP.


Valentino Rossi will start his quest for a 100th Grand Prix victory from pole position at the Assen circuit on Saturday afternoon, taking the top spot for the Alice TT Assen with a 1’36.025 lap.

Although it is Rossi’s second pole position of 2009, it is also the first time that he has topped a qualifying session this season. His previous pole came courtesy of combined practice times when the grid-deciding session in Japan was cancelled due to rainfall.

The Fiat Yamaha rider was trailed by Repsol Honda’s Dani Pedrosa, who was less than a tenth of a second slower than the Italian’s hot lap. Pedrosa returns to the front row after two races away.

Jorge Lorenzo continued his 100% record of front line starts with a time three-tenths down on teammate Rossi’s marker, and the Spaniard made a final push for pole in the closing stages of the session. He is now the only rider to have qualified on the front row for every race of the 2009 season to date, having relegated the only other candidate –Casey Stoner- to fourth place.

Although Stoner had crossed the line with enough time to perform another hot lap, the Australian sat up and opted against a further attempt at pole. Problems with grip had plagued the Ducati Marlboro rider throughout the morning and afternoon sessions, and he had another wobble that left him obviously agitated during the outing.

Colin Edwards once again qualified on the second row after leading the session for a small period of time, alongside another veteran in Rizla Suzuki’s Loris Capirossi.

The only crash in the session came from Niccolò Canepa, the Pramac Racing rookie escaping uninjured.


Share and Bookmark:

Jun 15, 2009

Dramatis, Rossi kalahkan Lorenzo di tikungan terakhir



GP Catalunya, jadi saksi kematangan Valentino Rossi


Share and Bookmark:

Jun 1, 2009

Casey Stoner, The New King Of Mugello



Rider Australia, Casey Stoner, mematahkan tradisi juara pembalap tuan rumah, Valentino Rossi yang telah 7 kali beruntun menang di Sirkuit Mugello, Itali. Tidak hanya finish pertama, Stoner juga sukses mengambil alih klasemen rider sementara dari tangan Jorge Lorenzo. Ia unggul 4 angka atas Lorenzo yang finish di posisi dua dengan poin 86. Gelar di GP Italy ini merupakan gelar kedua stoner untuk musim ini setelah merebutnya untuk pertama kali di GP Qatar awal musim.

Duo yamaha, Lorenzo dan Rossi harus puas finish di posisi 2 dan 3 setelah pada 5 lap terakhir sukses mendapatkan posisi tersebut dari pembalap Honda, A. DOVIZIOSO dan Pembalap Rizla+ Suzuki, Capirossi.


Share and Bookmark:

May 17, 2009

Lorenzo pimpin klasemen pembalap sementara



Jorge Lorenzo meraih kemenangan di Le Mans berkat strategi ganti ban tepat. Ternyata, perkara ganti ban motor dalam balapan adalah kali pertama untuknya. Di dalam balapan MotoGP Prancis, Minggu (17/5/2009), Lorenzo menguasai posisi terdepan sedari awal. Tempat itu terus dipertahankan sampai akhir balapan.

Hal itu tak lepas dari keputusannya melakukan penggantian ban, tentu beserta motornya, yang lebih telat ketimbang kebanyakan pembalap lainnya. Baru di lap 12 Lorenzo masuk pit dan beralih ke ban kering.

Dalam balapan, Valentino Rossi yang start di posisi empat terkendala dan sempat jatuh di lintasan. Itu diperparah dengan penalti yang diberikan untuknya setelah dia melaju terlalu cepat di pitlane.

Dani Pedrosa yang meraih pole sempat mengawali balapan dengan meyakinkan. Namun, dia lantas malah bisa dilewati Jorge Lorenzo yang tampil apik sedari awal balapan.

Lorenzo yang start di posisi dua sedari awal sukses menjaga posisinya. Pembalap yang musim lalu jadi runner-up di Le Mans itu bahkan berhasil naik ke posisi pertama di akhir lap pertama.

Dalam balapan sendiri, pergantian ban oleh para pembalap tak terelakkan seiring dengan kondisi lintasan. Tapi ini tak mengendala Lorenzo yang setia di posisi terdepan.

Akhirnya, Lorenzo pun berhasil melewati garis finis paling pertama diikuti oleh Marco Melandri dan Dani Pedrosa yang menempati posisi ini di lap terakhir.

Untuk Lorenzo, ini adalah kali kedua dia jadi juara musim ini setelah sebelumnya berjaya di Motegi, Jepang. Ini juga jadi kebangkitan buatnya setelah pada seri sebelumnya di Jerez nihil angka karena retired.

Hasil Balapan MotoGP Prancis
Posisi-Pembalap-Negara-Tim
1 Jorge LORENZO SPA Fiat Yamaha Team Yamaha
2 Marco MELANDRI ITA Hayate Racing Team Kawasaki
3 Dani PEDROSA SPA Repsol Honda Team Honda
4 Andrea DOVIZIOSO ITA Repsol Honda Team Honda
5 Casey STONER AUS Ducati Marlboro Team Ducati
6 Chris VERMEULEN AUS Rizla Suzuki MotoGP Suzuki
7 Colin EDWARDS USA Monster Yamaha Tech 3 Yamaha
8 Loris CAPIROSSI ITA Rizla Suzuki MotoGP Suzuki
9 James TOSELAND GBR Monster Yamaha Tech 3 Yamaha
10 Toni ELIAS SPA San Carlo Honda Gresini Honda
11 Alex DE ANGELIS RSM San Carlo Honda Gresini Honda
12 Nicky HAYDEN USA Ducati Marlboro Team Ducati
13 Yuki TAKAHASHI JPN Scot Racing Team MotoGP Honda
14 Randy DE PUNIET FRA LCR Honda MotoGP Honda
15 Niccolo CANEPA ITA Pramac Racing Ducati
16 Valentino ROSSI ITA Fiat Yamaha Team Yamaha

Not classified

Mika KALLIO FIN Pramac Racing Ducati 20'47.302 17 Lap


Share and Bookmark:

May 3, 2009

Valentino Rossi takes first win of the year



A crowd of more than 120,000 fans at the Jerez de la Frontera circuit witnessed a victory for Valentino Rossi in the first European race of 2009.

Valentino Rossi took his first win of the season at the Gran Premio bwin.com de España on Sunday, beating Dani Pedrosa to the line by a 2.7s margin in front of a huge Spanish crowd in Andalusia.

Pedrosa led for the first half of the race having made one of his trademark strong starts from second on the grid, but Rossi took the lead with ten laps to go and did not look back there and his triumph gives him an 11 point lead in the general standings.

The rostrum was completed by Casey Stoner, who trailed Rossi by 10 seconds, the Ducati Marlboro rider moving into second place in the championship. It was the Australian’s first podium appearance at the southern Spanish track.

As was the case in the 250cc and 125cc races the Spanish rider who got underway in pole position crashed out when Fiat Yamaha’s Jorge Lorenzo lost control riding in fourth place with three laps to go, losing ground in the championship race.



An excellent performance from Randy de Puniet, meanwhile, saw the Frenchman bring his LCR Honda satellite machine home in fourth place, having qualified in fifth, to give himself a confidence boost ahead of his home GP in two weeks time at Le Mans.

Another excellent run from Marco Melandri gave the Italian another good points haul in fifth, the former Ducati and Honda rider improving on his good result from last weekend in Japan for the Kawasaki-equipped Hayate Racing team.

Rizla Suzuki’s Loris Capirossi rode steadily from sixth on the grid, to come home in the same position, meaning five different manufacturers were represented in the top six.

Monster Tech Yamaha’s Colin Edwards crossed the line seventh, whilst Andrea Dovizioso did well to finish eighth in his third ride for the factory Repsol Honda team having left the track at one stage. Toni Elías was the second best Spaniard in ninth for the San Carlo Honda Gresini team, with the top ten completed by Suzuki’s Chris Vermeulen.

Sete Gibernau on his return to Jerez could only manage 11th for the Grupo Francisco Hernando team, whilst 2006 World Champion Nicky Hayden crossed the line 15th.

The MotoGP stars return to action at the Grand Prix de France in a fortnight’s time.


Share and Bookmark:

Apr 29, 2009

Lorenzo Juarai Motegi 2009


Setelah diganggu hujan pada sesi kualifikasi, balapan MotoGP Jepang berlangsung kering di bawah sinar Matahari. Jorge Lorenzo keluar jadi juaranya, diikuti Valentino Rossi dan Dani Pedrosa disusul Stoner pada posisi empat.

Dalam balapan, Minggu (26/4/2009), Lorenzo juara setelah berhasil memenangi duel lawan Rossi yang adalah rekan satu timnya di Yamaha. Rossi sendiri sebenarnya start dengan baik dan bisa mempertahankan posisi terdepan di awal-awal balapan.

Akan tetapi, di tengah-tengah race Lorenzo yang start di posisi tiga perlahan-lahan kian menempel Rossi. Sempat gagal meng-overtake Rossi karena dilalui lagi, Lorenzo pada akhirnya sukses juga menyalip dan setelah itu terus mengasapi Rossi.

Sementara itu, start buruk dibuat Casey Stoner. Pembalap Ducati tersebut langsung kehilangan posisi duanya dan terlempar ke belakang beberapa urutan. Salah satu yang melewatinya adalah Dani Pedrosa, kendati si rider Honda start di posisi 11.

Selepas start dengan baik, Pedrosa lantas tampil apik dan bersaing ketat dengan Rossi di posisi dua. Keduanya silih berganti mengisi posisi dua, meski Rossi akhirnya bisa meninggalkan Pedrosa.

Pada akhirnya, Lorenzo tak terkejar dan finis di posisi pertama. Di belakangnya ada Rossi, Pedrosa, Stoner dan Andrea Dovizioso, untuk menggenapi lima pembalap terdepan.

Hasil MotoGP Jepang:

1. Jorge Lorenzo Yamaha 43m47.238s
2. Valentino Rossi Yamaha + 1.304s
3. Dani Pedrosa Honda + 3.763s
4. Casey Stoner Ducati + 5.691s
5. Andrea Dovizioso Honda + 9.207s
6. Marco Melandri Hayate Kawasaki + 30.555s
7. Loris Capirossi Suzuki + 32.756s
8. Mika Kallio Pramac Ducati + 39.416s
9. James Toseland Tech 3 Yamaha + 43.106s
10. Chris Vermeulen Suzuki + 43.245s
11. Randy de Puniet LCR Honda + 44.834s
12. Colin Edwards Tech 3 Yamaha + 46.540s
13. Alex de Angelis Gresini Honda + 53.525s
14. Niccolo Canepa Pramac Ducati +1m21.804s
15. Toni Elias Gresini Honda + 1 lap


Share and Bookmark:

Apr 13, 2009

Juara GP Qatar, Stoner Hatrick di Losail

Casey stoner kembali menjadi juara pembuka musim 2009 ini dengan
memenangi GP Qatar. Pembalap Australia ini juga sukses untuk mengisi
podium teratas untuk kali ketiga berturut-turut.

Tempat kedua diisi oleh duo yamaha, rossi dan lorenzo. Rossi seperti
kewalahan mengejar stoner yang dari awal berada di pole. Alhasil,
rossi harus rela diasapin stoner hingga lap terakhir.


--
Sent from my mobile device


Share and Bookmark:

Mar 31, 2009

Jelang Seri Pertama Musim 2009: Stoner Belum Pulih 100%


Dua pekan sebelum seri pertama musim 2009 dihelat, cedera pergelangan Casey Stoner tangan jadi isu yang meresahkan kubu Ducati. Ada kemungkinan sang juara dunia 2007 tak akan benar-benar pulih.

Stoner mendapat cedera parah tersebut akibat kecelakaan yang dia alami Brno dan Misano tahun lalu. Akibatnya, pembalap asal Australia itu harus menjalani operasi pada 30 Oktober 2008. Meski sudah lima bulan berlalu, kondisi pergelangan tangan Stoner ternyata belum pulih 100%. Tak heran kalau kubu Ducati menyimpan kekhawatiran akan kondisi pembalapnya itu mengingat seri pertama di Qatar tak sampai dua pekan lagi digelar.

Juara dunia tahun 2007 itu memang sudah tampil menjanjikan pada sesi ujicoba Jerez dan bahkan memenangi sebuah BMW setelah menjadi pembalap tercepat di tes simulasi kualifikasi MotoGP. Namun Bos Ducati, Livio Suppo, justru menyebut kalau pergelangan tangan Stoner tak akan pernah kembali ke kondisi semula.

"Sejauh kami belum menjalani balapan sesungguhnya, kami tak bisa mengatakan apapun (bagaimana kondisi sesungguhnya), tapi dia lebih bahagia dibanding saat menjalani tes di Sepang yang memang sulit buatnya," ungkap Suppo seperti diberitakan Autosport.

"Mungkin dia tak akan bisa kembali ke kondisi semula. Itu seperti kaki Mick Doohan yang tak bisa pulih seperti semula, meski tetap bisa memilih dan memenangi lima gelar juara. Jadi saya tidak menyatakan kalau ityu merupakan sesuatu yang tak mungkin buat Casey untuk menggunakan pergelangan tangannya seperti semua, tapi dia mungkin harus menjalani hidup dengan kondisi seperti itu," lanjut dia.

Meski begitu Stoner sendiri justru tak merasa terlalu khawatir dengan kondisinya. Dengan proses penyembuhan yang terus berlangsung, dia yakin akan bisa tampil maksimal di Losail pada 12 April mendatang.

"Lengan saya semakin kuat dan kuat, dan itu bukan masalah saat mengendarai motor. Dengan dua pekan latihan, kondisinya akan sangat jauh membaik pada balapan pertama," yakin Stoner di Visordow.


Share and Bookmark:

Jan 24, 2009

Honda tidak akan mundur dari MotoGP

Honda Motor Co tidak ada rencana untuk meninggalkan ajang MotoGP. Namun pabrikan asal Jepang itu mengaku akan mundur dari semua kategori lomba motor lainnya. Honda telah mengumumkan menarik diri dari ajang Formula 1 akibat dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan. Mereka berharap dapat mengurangi sekitar 3 triliun yen atau sekitar Rp 360 triliun pengeluaran mereka di seluruh dunia.

"Kami tak secara resmi mundur namun kami sudah memikirkan opsi itu. Itu adalah sesuatu yang telah kami pikirkan sejak kami menarik diri dari Formula 1. Tapi tak ada rencana untuk mundur dari MotoGP," kata juru bicara Honda Akemi Ando seperti dilansir Auto Sport.

Pabrikan Jepang ini berencana mundur dari perlombaan motocross dan beberapa jenis lain yang bersifat off-road. Ando juga menambahkan bahwa tidak akan ikut dalam lomba ketahanan kendaraan Suzuka 8 Jam yang digelar di sirkuit milik Honda itu.

"Honda tak langsung meninggalkan lomba ketahanan delapan jam itu. Namun benar tim kerja kami tak ikut ambil bagian. Honda akan tetap menyuplai motor dan dukungan teknis kepada beberapa tim dan 60 persen motor di grid tetap motor Honda," ujar Ando


Share and Bookmark:

Ducati see no problem with engine life protection measures

Ducati Corse CEO considering ideas to reduce costs alongside other manufacturers.
Ducati chief Claudio Domenicali. As sporting activities the world over focus more closely on cost reduction procedures, the forward-thinking executives behind the top motorcycle racing teams have been meeting to discuss their own ideas on how to save resources in the long term.

The most costly component of a MotoGP bike, the engine powering 800cc machines to success are put under intense pressure over the course of a Grand Prix weekend. Ducati Corse CEO Claudio Domenicali is one of the first to speak about the issue of prolonging the life of the motors, revealing his willingness to listen to ideas on the matter at the recent Wrooom event.

`As long as there is a procedure that is the same for all the manufacturers, then there wouldn´t be any effect on competitiveness,´ says Domenicali. `We have discussed with the other manufacturers the implementation time frame for any engine regulations.

`To extend the life of the engine we would need to change some components. We would also need time to develop these parts.´ Whilst such regulations would not be brought in with immediate effect, Ducati are themselves looking towards some quick-fix solutions to the issue of engine life.

`For 2009 we are thinking more about reducing track time, to achieve savings even with the current bikes.´ Ducati officially presented their Desmosedici GP9 bike, which features a new carbon-fibre chassis, at Wrooom.


Share and Bookmark: