| Lorenzo (70) | Rossi (61) | Dovizioso (42) | Pedrosa (40) | Hayden (39) | De Puniet (26) | Melandri(21) |


Apr 13, 2008

Doni Tata masih yang terbawah di kelas 250 cc


Pembalap Indonesia yang bertarung dikelas 250 cc, Doni Tata kembali finish di urutan juru kunci alias terakhir untuk ketiga kalinya. Pembalap asal Sleman, Yogyakarta ini pada Sirkuit Estoril hanya finisg pada urutan 19 dari 19 pembalap yang menyelesaikan lomba. Pada seri sebelumnya di Jerez, Doni Tata juga finish paling belakang dari 16 pembalap yang finish. Sementara pada debutnya musim ini di Losail, Qatar, Doni yang menunggangi motor Yamaha ini finish di urutan 17 dari 17 pembalap.

Pada GP Portugal ini, Doni Tata berselisih 1 lap lebih dari pembalap pertama Alvaro Bautista yang menunggangi Aprilia. Marco Simoncelli finish sebagai runner up setelah memenangi pertarungan ketatnya dengan Mika Kalilo. Di beberapa meter terakhir Kalilo sempat menyenggol Simoncelli sehingga kehilangan sedikit keseimbangan, dan harus puas menduduki peringkat ketiga.


Share and Bookmark:

Jorge Lorenzo akhirnya meraih juara pertama di Estoril

wallpapar Jorge Lorenzo
Pembalap debutan motoGP™ musim ini, Jorge Lorenzo akhirnya memperoleh gelar pertamanya di ajang paling bergengsi dunia balap motor MotoGP. Pembalap kelahiran 1987 ini berhasil finish pertama di Sirkuit Estoril pada GP Portugal setelah juga start dari paling depan. Sebelumnya Lorenzo telah 3 kali beruntun meraih pole position di GP Qatar, Spanyol dan termasuk di Portugal kali ini. Hebatnya ia selalu naik podium dan pada sirkuit Jerez lalu ia naik podium kedua di bawah Daniel Pedrosa.

Finish pada urutan kedua adalah Dani Pedrosa dengan selisih waktu 1,817 detik disusul Valentino Rossi pada posisi ketiga dengan selisih waktu 12,723 detik dari Lorenzo. Sementara Casey Stoner berhasil memperbaiki catatan posisinya pada seri sebelumnya dari 11 menjadi finish keurutan ke-6. Stoner sendiri memulai balapan dari urutan ke-9 dan sempat terlempar pada urutan 11 di pertengahan race. Posisi 4 dan 5 ditempati oleh pembalap asal Amerika Colin Edwards dan Jhon Hopkins yang mengendarai Kawasaki.

Perlombaan berlangsung dengan seru di mana pada awal lap hingga pertengahan lap terdapat 2 kelompok pembalap dengan kelompok pertama diisi Rossi, Lorenzo, Pedrosa, Dovizioso dan Hayden. Pada kelompok dua dibelakang ditempati kelompok Colin Edwards, Stoner, De Puniet, Toseland. Namun sekitar 11 lap lagi Dovizioso yang berada pada posisi 4 harus keluar balapan lebih cepat setelah tergelincir, tidak lama kemudian the Kentucky Kids, Nicky Hayden juga harus keluar padahal sedang berada pada posisi 4 balapan yang ditinggalkan Dovizioso. Pada 10 lap tersisa, Rossi merosot ke posisi tiga di belakang Lorenzo dan Pedrosa. Lorenzo dan Pedrosa sendiri sempat bergantian memimpin sebelum akhirnya Lorenzo semakin jauh dari kejaran pembalap Tim Repsol Honda itu. Menjelang selesai De Puniet tergelincir ketika sedang seru-serunya berebut posisi 7 dengan Toseland di belakang Stoner yang berada pada urutan ke-6.

Berikut ini hasil balapan seri ke-3 MotoGP sirkuit Estoril Spanyol tahun 2008:
Hasil balapan:
1. Jorge Lorenzo Yamaha (M) 45:53.089
2. Dani Pedrosa Honda (M) + 1.817
3. Valentino Rossi Yamaha (B) + 12.723
4. Colin Edwards Yamaha (M) + 17.223
5. John Hopkins Kawasaki (B) + 23.752
6. Casey Stoner Ducati (B) + 26.688
7. James Toseland Yamaha (M) + 32.631
8. Chris Vermeulen Suzuki (B) + 36.382
9. Loris Capirossi Suzuki (B) + 38.268
10. Shinya Nakano Honda (B) + 39.476
11. Alex de Angelis Honda (B) +1:01.306
12. Toni Elias Ducati (B) +1:03.867
13. Marco Melandri Ducati (B) +1:09.525
14. Sylvain Guintoli Ducati (B) +1:09.634
15. Randy de Puniet Honda (M) +1:11.542
16. Anthony West Kawasaki (B) +1:23.629


Share and Bookmark:

Apr 12, 2008

Kualifikasi MotoGP Portugal: Jorge Lorenzo kembali raih pole position untuk ketiga kalinya

Untuk ketiga kalinya secara beruntun Jorge Lorenzo merebut pole position. Raihan pole position di sircuit estoril Portugal menambah dua pole sebelumnya yang diraih di GP Qatar dan Jerez. Lorenzo memang sangat terbiasa menaklukkan sesi kualifikasi. Di Estoril Circuit ini, Apakah Lorenzo akan mendapatkan podium juara untuk pertama kalinya di kelas MotoGP? kita tunggu saja besok sore.

Di Sirkuit Estoril, Portugal, Lorenzo yang menunggangi motor Yamaha sukses mencatatkan waktu terbaik 1 menit 35,715 detik untuk menjadi yang tercepat di antara 18 pembalap. Dani Pedrosa berada di belakang Lorenzo. Pembalap tim Honda Repsol asal Spanyol itu menorehkan waktu 0,233 detik lebih lambat dari Lorenzo.

Di belakang dua pembalap muda Spanyol ini, adalah juara dunia MotoGP lima kali, Valentino Rossi rekan setim Lorenzo.

Sementara itu Juara dunia 2007 Casey Stoner belum menunjukkan performa terbaiknya seperti GP pertama di Sirkuit Losail, Qatar. Stoner yang mengendarai motor Ducati menempati posisi start ke-9. Di atas stoner masih adalah Hayden, Edwards, Toseland, Dovizioso dan de Puniet.

Berikut ini daftar hasil kualifikasi MotoGP Portugal:
1. Jorge Lorenzo Yamaha (M) 1:35.715
2. Dani Pedrosa Honda (M) 1:35.948 +0.233
3. Valentino Rossi Yamaha (B) 1:36.199 +0.484
4. Nicky Hayden Honda (M) 1:36.266 +0.551
5. Colin Edwards Yamaha (M) 1:36.289 +0.574
6. James Toseland Yamaha (M) 1:36.790 +1.075
7. Andrea Dovizioso Honda (M) 1:36.998 +1.283
8. Randy de Puniet Honda (M) 1:37.223 +1.508
9. Casey Stoner Ducati (B) 1:37.253 +1.538
10. John Hopkins Kawasaki (B) 1:37.346 +1.631
11. Shinya Nakano Honda (B) 1:37.664 +1.949
12. Loris Capirossi Suzuki (B) 1:37.786 +2.071
13. Chris Vermeulen Suzuki (B) 1:37.843 +2.128
14. Toni Elias Ducati (B) 1:38.561 +2.846
15. Anthony West Kawasaki (B) 1:38.775 +3.060
16. Alex de Angelis Honda (B) 1:38.823 +3.108
17. Marco Melandri Ducati (B) 1:39.115 +3.400
18. Sylvain Guintoli Ducati (B) 1:39.355 +3.640

Psn: M=Michalen; B=Bridgestone


Share and Bookmark:

Apr 11, 2008

Pedora tercepat pada free practice kedua MotoGP Portugal di sirkuit estoril


Dani Pedrosa menjadi pembalap tercepat di sesi free practice kedua MotoGP Portugal yang digelar pada Jumat 11/4/2008. Pedrosa mengungguli Valentino Rossi dan Colin Edwards.

Pembalap Repsol Honda itu mencatat waktu satu menit 38,507 detik, 0,04 detik lebih cepat dari Rossi. Sementara Edwards mencatat waktu yang jauh lebih baik ketimbang sesi latihan bebas pertama.

Nicky Hayden masuk di jajaran lima besar dengan menempati daftar pembalap tercepat keempat di sesi latihan kedua dengan catatan waktu satu menit 38.688 detik, unggul 0.180 detik dari Jorge Lorenzo yang masih meneruskan tren positifnya hingga seri ketiga MotoGP 2008 ini.

Yang cukup mengejutkan adalah raihan waktu Casey Stoner, yang tampil cukup dominan di sesi pertama. Pembalap Ducati Marlboro itu hanya menempati posisi ketujuh. Pada sesi pertama Casey Stoner menunjukkan ketangguhannya di sikuit Estoril. Pembalap Ducati ini berhasil menjadi yang tercepat setelah mengalahkan Valentino Rossi di free practice I MotoGP Portugal.

Pembalap Australia ini berhasil mencatat waktu tercepat pada free practise pertama yaitu 1 menit dan 47.900 detik dalam sesi latihan pertama, Jumat (11/4/2008). Sementara Rossi yang membalap untuk Fiat Yamaha di sesi ini harus puas berada pada posisi kedua.

Sedangkan di posisi ketiga pada sesi latihan pertama ini ditempati oleh pembalap Honda Gresini Shinya Nakano. Sementara di posisi keempat dan kelima direbut oleh dua pembalap Kawasaki Racing yaitu Anthony West dan John Hopkins

Nicky Hayden dari Honda HRC harus puas di posisi keenam dengan catatan waktu 1:49.787 detik. Disusul dua pembalap dari tim Suzuki Loris Capirossi dan Chris Vermulen di posisi ketujuh dan kedelapan.

Pada sesi latihan pertama Rossi mengalami kecelakaan di tikungan terakhir. Namun pembalap Italia ini tidak mengalami luka dan tetap melanjutkan lomba.


Share and Bookmark:

Apr 4, 2008

Daftar Juara dunia MotoGP terbanyak

Berikut ini adalah daftar pembalap yang menjadi juara dunia MotoGP terbanyak


Pembalap Gelar
Giacomo Agostini (Italy )15 (7 kelas 350cc, 8 kelas 500cc)
Angel Nieto (Spain) 13 (6 kelas 50cc, 7 kelas 125cc)
Mike Hailwood (England) 9 (3 kelas 250cc, 2 kelas 350cc, 4 kelas 500cc)
Carlo Ubbiali (Italy)9 (6 kelas 125cc, 3 kelas 250cc)
Valentino Rossi (Italy) 7 (1 kelas 125cc, 1 kelas 250cc, 1 kelas 500cc, 4 kelas MotoGp)
Phil Read (England)7 (1 kelas 125cc, 4 kelas 250cc, 2 kelas 500cc)
John Surtees (England) 7 (3 kelas 350cc, 4 kelas 500cc)
Geoffrey Duke (England)6 (2 kelas 350cc, 4 kelas 500cc)
Jim Redman (Rhodesia)6 (2 kelas 250cc, 4 kelas 350cc)
Mick Doohan (Australia) 5 kelas 500cc
Anton Mang (Germany)5 (3 kelas 250cc, 2 kelas 350cc)
Hugh Anderson (New Zealand) 4 (2 kelas 50cc, 2 kelas 125cc)
Kork Ballington (Soutd Africa) 4 (2 kelas 250cc, 2 kelas 350cc)
Max Biaggi (Italy) 4 kelas 250cc
Stefan Dörflinger (Switzerland) 4 (2 kelas 50cc, 2 kelas 80cc)
Eddie Lawson (United States)4 kelas 500cc
Jorge Martinez (Spain)4 (3 kelas 80cc, 1 kelas 125cc)
Walter Villa (Italy)4 (3 kelas 125cc, 1 kelas 350cc)


Share and Bookmark:

Daftar Juara dunia MotoGP sepanjang masa

Berikut ini adalah Daftar Juara dunia MotoGP, dari tahun 1949 sampai 2007

TahunKls / Neg / Rider / Motor
2007 MotoGP Australia Casey Stoner (Ducati)
2006 MotoGP United States Nicky Hayden (Honda)
2005 MotoGP Italy Valentino Rossi (Yamaha)
2004 MotoGP Italy Valentino Rossi (Yamaha)
2003 MotoGP Italy Valentino Rossi (Honda)
2002 MotoGP Italy Valentino Rossi (Honda)
2001 500 Italy Valentino Rossi (Honda)
2000 500 United States Kenny Roberts Jr (Suzuki)
1999 500 Spain Alex Criville (Honda)
1998 500 Australia Mick Doohan (Honda)
1997 500 Australia Mick Doohan (Honda)
1996 500 Australia Mick Doohan (Honda)
1995 500 Australia Mick Doohan (Honda)
1994 500 Australia Mick Doohan (Honda)
1993 500 United States Kevin Schwantz (Suzuki)
1992 500 United States Wayne Rainey (Yamaha)
1991 500 United States Wayne Rainey (Yamaha)
1990 500 United States Wayne Rainey (Yamaha)
1989 500 United States Eddie Lawson (Honda)
1988 500 United States Eddie Lawson (Yamaha)
1987 500 Australia Wayne Gardner (Honda)
1986 500 United States Eddie Lawson (Yamaha)
1985 500 United States Freddie Spencer (Honda)
1984 500 United States Eddie Lawson (Yamaha)
1983 500 United States Freddie Spencer (Honda)
1982 500 Italy Franco Uncini (Suzuki)
1981 500 Italy Marco Lucchinelli (Suzuki)
1980 500 United States Kenny Roberts (Yamaha)
1979 500 United States Kenny Roberts (Yamaha)
1978 500 United States Kenny Roberts (Yamaha)
1977 500 England Barry Sheene (Suzuki)
1976 500 England Barry Sheene (Suzuki)
1975 500 Italy Giacomo Agostini (Yamaha)
1974 500 England Phil Read (MV Agusta)
1973 500 England Phil Read (MV Agusta)
1972 500 Italy Giacomo Agostini (MV Agusta)
1971 500 Italy Giacomo Agostini (MV Agusta)
1970 500 Italy Giacomo Agostini (MV Agusta)
1969 500 Italy Giacomo Agostini (MV Agusta)
1968 500 Italy Giacomo Agostini (MV Agusta)
1967 500 Italy Giacomo Agostini (MV Agusta)
1966 500 Italy Giacomo Agostini (MV Agusta)
1965 500 England Mike Hailwood (MV Agusta)
1964 500 England Mike Hailwood (MV Agusta)
1963 500 England Mike Hailwood (MV Agusta)
1962 500 England Mike Hailwood (MV Agusta)
1961500 Rhodesia Gary Hocking (MV Agusta)
1960 500 England John Surtees (MV Agusta)
1959 500 England John Surtees (MV Agusta)
1958 500 England John Surtees (MV Agusta)
1957 500 Italy Libero Liberati (Gilera)
1956 500 England John Surtees (MV Agusta)
1955 500 England Geoff Duke (Gilera)
1954 500 England Geoff Duke (Gilera)
1953 500 England Geoff Duke (Gilera)
1952 500 Italy Umberto Masetti (Gilera)
1951 500 England Geoff Duke (Norton)
1950 500 Italy Umberto Masetti (Gilera)
1949 500 England Leslie Graham (AJS)


Share and Bookmark:

Sejarah MotoGP

Grand Prix motor mengacu pada kelas puncak dari balap motor, saat ini terbagi dalam tiga kelas mesin yang berbeda: 125cc, 250cc dan MotoGP (800cc-untuk musim 2007). Motor-motor yang digunakan di MotoGP adalah motor yang dibuat khusus untuk balapan, dan tidak dijual untuk umum (motor versi jalanan untuk kelas 125 dan 250cc tersedia). Hal ini berlawanan dengan beberapa balapan kategori produksi, seperti World Superbike, yang melombakan versi modifikasi dari motor-motor yang tersedia untuk umum.

Sejarah


Kejuaraan dunia untuk balap motor pertama kali di selenggarakan oleh Federation Internationale de Motocyclisme (FIM), pada tahun 1949. Pada saat itu secara tradisional telah di selenggarakan beberapa balapan di tiap even untuk berbagai kelas motor, berdasarkan kapasitas mesin, dan kelas untuk sidecars (motor bersespan). Kelas-kelas yang ada saat itu adalah 50cc, 125cc, 250cc, 350cc, dan 500cc untuk motor single seater, serta 350cc dan 500cc untuk motor sidecars. Memasuki tahun 1950-an dan sepanjang 1960-an, motor bermesin 4 tak mendominasi seluruh kelas. Pada akhir 1960-an, motor bermesin 2 tak mulai menguasai kelas-kelas kecil. Di tahun 1970-an motor bermesin 2 tak benar-benar menyingkirkan mesin-mesin 4 tak. Pada tahun 1979, Honda berusaha mengembalikan mesin 4 tak di kelas puncak dengan menurunkan motor NR500, namun proyek ini gagal, dan di tahun 1983 Honda bahkan meraih kemenangan dengan motor 500cc 2 tak miliknya. Pada tahun 1983, kelas 350cc akhirnya dihapuskan. Kelas 50cc kemudian digantikan oleh kelas 80cc di tahun 1984, tetapi kelas yang sering di dominasi oleh pembalap dari Spanyol dan Italia ini akhirnya ditiadakan pada tahun 1990. Kelas sidecars juga ditiadakan dari kejuaraan dunia di tahun 1990-an, menyisakan kelas 125cc, 250cc, dan kelas 500cc.

GP 500, kelas yang menjadi puncak balap motor Grand Prix, telah berubah secara dramatis pada tahun 2002. Dari pertengahan tahun 1970-an sampai 2001 kelas puncak dari balap GP ini dibatasi 4 silinder dan kapasitas mesin 500cc, baik jenis mesin 4 tak ataupun 2 tak. Akibatnya, yang mampu bertahan adalah mesin 2 tak, yang notabene menghasilkan tenaga dan akselerasi yang lebih besar. Pada tahun 2002 sampai 2006 untuk pertama kalinya pabrikan di ijinkan untuk memperbesar kapasitas total mesin khusus untuk mesin 4 tak menjadi maksimum 990cc,dan berubah menjadi 800cc di musim 2007.pabrikan juga diberi kebebasan untuk memilih jumlah silinder yang digunakan antara tiga sampai enam dengan batas berat tertentu. Dengan di bolehkannya motor 4 tak ber-cc besar tersebut, kelas GP 500 diubah namanya menjadi MotoGP. Setelah tahun 2003 tidak ada lagi mesin 2 tak yang turun di kelas MotoGP. Untuk kelas 125cc dan 250cc secara khusus masih menggunakan mesin 2 tak.

Balap untuk kelas MotoGP saat ini diselenggarakan sebanyak 17 seri di 15 negara yang berbeda (Spanyol menggelar 3 seri balapan). Balapan biasa di gelar setiap akhir pekan dengan beberapa tahap. Hari Jum’at di gelar latihan bebas dan latihan resmi pertama, kemudian hari Sabtu dilaksanakan latihan resmi kedua dan QTT, dimana para pembalap berusaha membuat catatan waktu terbaik untuk menentukan posisi start mereka. Balapan sendiri digelar pada hari Minggu, meskipun ada seri yang digelar hari Sabtu yaitu di Belanda dan Qatar. Grid (baris posisi start) terdiri dari 3 pembalap perbaris dan biasanya setiap seri balap diikuti oleh sekitar 20 pembalap. Balapan dilaksanakan selama sekitar 45 menit dan pembalap berlomba sepanjang jumlah putaran yang ditentukan, tanpa masuk pit untuk mengganti ban atau mengisi bahan bakar. Balapan akan diulang jika terjadi kecelakaan fatal di awal balapan. Susunan grid tidak berubah sesuai hasil kualifikasi. Pembalap boleh masuk pit jika hanya untuk mengganti motor karena hujan saat balapan.

Organisasi dalam MotoGP


Kesuksesan Balap MotoGP tidak terlepas dari organisasi-organisasi yang terlibat didalamnya Beberapa organisasi yang tergabung dalam komisi Grand Prix antara lain FIM, Dorna, IRTA, dan MSMA.

FIM (Federation Internationale de Motocyclisme), merupakan badan tertinggi di dunia yang mengurusi seputar sepeda motor. FIM yang berdiri pada tahun 1904 ini tidak hanya mengurusi balap motor, tetapi juga menjadi pengawas motor-motor produksi yang dijual masal, terutama soal keamanan dan kelayakan. Dalam kegiatan balap motor, FIM adalah badan yang mengurusi dan bertanggung jawab mengenai regulasi dan teknis pelaksanaan balapan, juga mengenai status, taraf, dan kriteria dari sebuah kejuaraan balap motor.

Dorna adalah organisasi penyelenggara balapan MotoGP, atau dengan kata lain Dorna adalah promotor kejuaraan MotoGP. Dorna bertanggung jawab terhadap kualitas event dan juga mengurusi sponsor event.

IRTA (International Road racing Team Association), anggota organisasi ini terdiri dari tim-tim yang mengikuti balapan MotoGP. Organisasi ini berfungsi untuk menyalurkan aspirasi tim dan para pembalap yang tergabung didalamnya. Dengan organisasi inilah pembalap dapat memberikan masukan dan menentukan hak-hak dan kepentingannya, antara lain nilai kontrak, keamanan dan kelayakan sirkuit.

MSMA (Motor Sport Manufacturer Association), merupakan organisasi dalam MotoGP yang terdiri dari pabrikan-pabrikan motor yang mengikuti kejuaraan MotoGP, seperti Honda, Yamaha, Ducati, Suzuki, Kawasaki, dan pabrikan lainnya. Fungsi dari organisasi ini antara lain memutuskan peraturan teknis mengenai regulasi motor bersama dengan organisasi lain yang tergabung di komisi Grand Prix.

Karir Pembalap


Terdapat penjenjangan karir bagi para pembalap yang turun di balap motor dunia, apabila seorang pembalap cukup berprestasi ia akan direkrut oleh tim yang ada dikelas berikutnya dari kelas 125cc, kelas 250cc, kemudian kelas puncak MotoGP. Pembalap yang turun di kelas 125cc sendiri berasal dari pembalap yang berprestasi di kejuaraan regional atau nasional di negaranya masing-masing, seperti All Japan road racing di Jepang, ataupun kejuaraan Eropa.

Para pembalap yang turun di kelas puncak MotoGP berasal dari beberapa kejuaraan. Selain berasal dari kelas 250cc seperti Valentino Rossi, Max Biaggi, Marco Melandri, Daniel Pedrosa, Jorge Lorenzo ada pula pembalap yang berasal dari AMA Superbike seperti Nicky Hayden, dari British Superbike seperti Shane Byrne, juga dari World Superbike seperti Noriyuki Haga, Colin Edwards, Troy Bayliss, Neil Hodgson, Ruben Xaus dan Chris Vermeulen. Banyaknya para pembalap yang berasal dari superbike ini tidak terlepas dari berubahnya kelas puncak GP motor yang membolehkan penggunaan motor bermesin 4 tak 990cc pada tahun 2002, setelah sebelumnya hanya mesin 2 tak 500cc yang boleh digunakan.

Spesifikasi


Setiap peraturan mengenai tiap-tiap kelas balapan dibentuk oleh FIM sebagai organisasi yang berwenang melakukanya. FIM membentuk dan mengeluarkan peraturan-peraturan baru yang dipandang sesuai dengan perkembangan balapan. Pada permulaan era baru MotoGP di tahun 2002, motor bermesin 2 tak 500cc dan 4 tak 990cc dibolehkan untuk digunakan dalam balapan. Kedahsyatan tenaga dari motor bermesin 4 tak yang mengungguli motor bermesin 2 tak menyingkirkan seluruh mesin 2 tak dari persaingan, dan musim-musim balap selanjutnya tidak ada lagi motor 2 tak yang digunakan.

Pada tahun 2007, FIM akan memberlakukan peraturan baru bahwa motor-motor MotoGP akan dibatasi menjadi 4 tak 800cc. Alasan yang dikemukakan dari pengurangan kapasitas silinder mesin ini adalah untuk meningkatkan keamanan pembalap, mengingat tenaga dan kecepatan puncak yang dihasilkan mesin-mesin MotoGP telah meningkat secara drastis sejak 2002. Rekor kecepatan MotoGP saat ini adalah 347.4 km/jam yang dicetak oleh Loris Capirossi dengan motor Ducati di sirkuit Catalunya, Barcelona pada tahun 2004. Sebagai perbandingan rekor kecepatan F1 saat ini adalah 369.9 km/jam yang dicetak oleh Antonio Pizonia dengan mobil BMW, di sirkuit Monza ditahun 2004.

Keputusan pilihan untuk membatasi kapasitas mesin menjadi 800cc (daripada dengan metode pembatasan tenaga lain, seperti pengurangan jumlah gir transmisi yang diijinkan) menurut para pengamat MotoGP sangat menguntungkan Honda. Honda menggunakan mesin lima silinder, dan hanya perlu mengurangi satu silinder untuk membenahi mesin mereka agar sesuai regulasi yang baru, sementara pabrikan lainnya harus mendesain ulang seluruh mesin mereka. Pembatasan menjadi 800cc juga menimbulkan kontroversi bahwa sepertinya saat ini motor yang digunakan dalam kejuaraan Superbike 1000cc menjadi yang tercepat dalam balapan motor sirkuit di seluruh dunia.

Mesin yang digunakan dalam kelas 125cc dibatasi sebanyak satu silinder dan dengan berat minimal 80 kilogram, sementara untuk kelas 250cc dibatasi sebanyak dua silnder dengan berat minimal 100 kilogram.

Motor-motor untuk kelas MotoGP dibolehkan menggunakan mesin dengan jumlah silinder antara tiga sampai enam silinder, dan terdapat variasi dalam pembatasan berat tergantung jumlah silinder yang digunakan. Ini disebabkan sebuah mesin dengan silinder yang lebih banyak, tenaga yang dihasilkan juga lebih besar, dan batasan berat meningkat. Pada tahun 2006 mesin-mesin yang digunakan di MotoGP adalah mesin empat dan lima silinder. Honda menggunakan lima silinder, sementara Yamaha, Ducati, Kawasaki, dan Suzuki menggunakan empat silinder.

Motor-motor yang digunakan dalam Grandprix motor dibuat tidak hanya untuk balapan saja, tetapi juga sebagai ajang unjuk kekuatan dan kemajuan teknologi antar pabrikan. Sebagai hasilnya seluruh mesin-mesin MotoGP dibuat dengan menggunakan material yang sangat mahal dan ringan seperti titanium, dan carbon-fiber-reinforced plastic. Motor-motor tersebut juga menggunakan teknologi yang tidak tersedia untuk konsumsi umum, misalnya adalah perangkat elektronik yang canggih termasuk telemetri, engine management systems, kontrol traksi, rem cakram karbon, dan teknologi mesin modern yang diadopsi dari teknologi mesin mobil F1.

Jika motor-motor yang dipakai di kelas MotoGP hanya dilombakan di tingkat kejuaraan dunia, motor-motor yang digunakan di kelas 125cc dan 250cc relatif lebih terjangkau. Harga sebuah motor 125cc kurang lebih sama dengan sebuah mobil. Motor-motor ini sering digunakan dalam kejuaraan balap motor nasional diseluruh dunia.

Satu dari beberapa tantangan utama yang dihadapi para pembalap MotoGP dan Insinyur motor MotoGP adalah bagaimana untuk menyalurkan tenaga mesin yang luar biasa – lebih dari 240 dk (179 kW), melalui titik kontak dua buah ban dan permukaan aspal sirkuit dengan lebar hanya sekitar lengan manusia. Sebagai perbandingan mobil F1 menghasilkan lebih dari 950 dk (700 kW) tetapi dengan empat buah ban, sehingga memiliki titik kontak permukaan dengan aspal sepuluh kali lebih lebar dari motor MotoGP.

Perubahan regulasi terbaru


Pada tahun 2005, sebuah peraturan baru untuk MotoGP telah diberlakukan yaitu flag-to-flag. Sebelumnya, jika sebuah balapan dimulai dengan start dalam kondisi sirkuit kering dan hujan turun, pembalap terdepan dapat mengangkat tangan untuk menghentikan lomba, demikian juga dengan para offisial mengibarkan bendera merah untuk menghentikan balapan, kemudian balapan di mulai lagi dengan menggunakan ban basah. Sekarang jika hujan turun saat balapan tidak ada lagi bendera merah, para pembalap langsung menuju pit untuk mengganti ban sesuai kebijakan tim.

Pada tahun 2007, kelas MotoGP diturunkan kapasitas mesinnya, menjadi 800cc.dan saat ini masih dilakukan uji coba oleh seluruh tim di MotoGP.
Sumber: wikipedia.org


Share and Bookmark: