| Lorenzo (70) | Rossi (61) | Dovizioso (42) | Pedrosa (40) | Hayden (39) | De Puniet (26) | Melandri(21) |


May 23, 2010

Lorenzo Sang Penghibur yang luar biasa



Jorge Lorenzo menampilkan sebuah pertunjukan menghibur di Le Mans. Tak hanya mendominasi jalannya balapan, aksinya merayakan kemenangan juga mencuri perhatian. Siapa bilang sebutan entertainer cuma milik Valentino Rossi?

"Mandi air dingin dan pemanasan untuk balapan! Sampai ketemu lagi, kawan-kawan!" demikian tulis Lorenzo di akun Twitter-nya sebelum balapan. Yang terjadi selanjutnya seperti yang sudah disaksikan Minggu (24/5/2010) malam ini.

Start dari posisi dua, Lorenzo bertarung dengan rekan setimnya sendiri, Rossi, nyaris sepanjang balapan. Di lap ke-11 serangan Lorenzo tak mampu lagi diladeni Rossi. Pembalap Spanyol itu terus memantapkan kecepatan dan posisinya. Tiga lap berikutnya ia sudah memberi jarak tiga detik pada Rossi. Sejak itu ia terlihat sulit dikejar dan akhirnya memang berhasil menyentuh garis finish sebagai yang terbaik.

Ia kemudian merayakan kemenangannya dengan cara yang tak bisa dibilang "biasa-biasa saja". Usai menyerahkan motornya kepada kru, pembalap berusia 23 tahun ini lalu berlari beberapa meter di trek. Ke mana Lorenzo berlari?

Rupanya, ia menuju ke sebuah panggung yang sudah disediakan oleh timnya. Di sana, ia duduk di sebuah bangku yang mirip dengan bangku sutradara, menyantap popcorn dan menyaksikan balapan dari sebuah layar besar--layaknya menonton di bioskop.

Apa yang dilakukan Lorenzo ini bak menggambarkan dirinya baru saja menyutradarai dan membintangi sebuah film bernama "Balapan Le Mans". Ia kemudian menontonnya dengan gaya yang rileks, sebuah hiburan yang pas dinikmatinya dengan popcorn.

Selebrasi gila seperti ini sebelumnya juga pernah ia lakukan kala memenangi Balapan di Jerez beberapa pekan silam. Kala itu, usai memberikan motornya kepada kru, ia langsung berlari ke sebuah kolam yang berada di sirkuit, melompat, menyeburkan dirinya dan berenang di dalamnya. Ia mengaku, dirinya berpikir aksi seperti ini bisa membuat fans terhibur.

Terdengar mirip Rossi? Bisa jadi. Sebab selama ini The Doctor dikenal sebagai pembalap yang tak hanya mementingkan kemenangan. Rossi kerap memberikan fans-nya aksi-aksi yang menghibur.

Tak salah kalau sekarang Lorenzo disebut sebagai pesaing sejati Rossi. Tak hanya di dalam perebutan gelar juara, tetapi juga untuk urusan tontonan yang bisa mengundang senyum. Yang membuatnya makin menarik, keduanya adalah rekan setim.

Selanjutnya, apa lagi yang akan kau tampilkan, Lorenzo?


Share and Bookmark:

MotoGP Prancis: Yamaha masih perkasa, Lorenzo Menang Lagi



MotoGP Prancis 2010 menjadi tontonan balapan di antara dua pembalap tim Fiat Yamaha. Tak tersentuh pembalap tim-tim lain sejak awal, Jorge Lorenzo berhasil mengalahkan Valentino Rossi.

Pada lomba di sirkuit Le Mans hari Minggu (23/5/2010), Lorenzo tampil sebagai juara dengan catatan waktu 44 menit 29,114 detik, melahap 28 putaran. Ia unggul lima detik lebih dari Rossi yang harus puas di tempat kedua.

Rossi sempat berada di depan setelah balapan dimulai, mengamankan posisinya sebagai pemegang pole position. Akan tetapi ia terus dikuntit Lorenzo, yang dengan gaya agresifnya terus memberi tekanan pada The Doctor.

Duel di antara mereka mulai terjadi sangat ketat di lap ketujuh, di mana Lorenzo sempat menyusul Rossi sebanyak dua kali berturut-turut dalam jarak dekat, tapi sang juara bertahan mampu membalas.

Baru di lap ke-11 serangan Lorenzo tak mampu lagi diladeni Rossi, yang sepertinya masih terganggu dengan kondisi bahunya yang belum pulih betul.

Pembalap Spanyol itu terus memantapkan kecepatan dan posisinya. Tiga lap berikutnya ia sudah memberi jarak tiga detik pada Rossi. Sejak itu terlihat sulit dikejar dan akhirnya memang berhasil menyentuh garis finish sebagai yang terbaik.

Dengan demikian Lorenzo sudah memenangi dua dari tiga balapan di musim ini, dan berhak memimpin klasemen sementara. Kemenangan pertama didapatnya di seri kedua di Jerez, Spanyol, sedangkan di seri pembuka di Qatar ia juga naik podium di urutan kedua di bawah Rossi.

Podium ketiga di Le Mans menjadi milik pembalap Honda Andrea Dovizioso. Ia mendapat tempat itu setelah memenangi balapan ketat di lap-lap terakhir dengan Dani Pedrosa dan Nicky Hayden. Ini adalah podium ketiga nomor dua buat Dovizioso setelah memperoleh yang pertama di Losail.

Pedrosa harus puas dengan 11 poin atas capaiannya di peringkat kelima di belakang Hayden. Di seri kedua di Jerez Pedrosa gagal menjadi juara karena berhasil dibalap Lorenzo di lap-lap terakhir walaupun memimpin sejak awal lomba.

Nasib sial dialami Casey Stoner yang hanya beredar di lintasan kurang dari tiga lap. Ia terjatuh dalam posisi yang sebenarnya tanpa tekanan -- dan langsung KO. Loris Capirossi dan Ben Spies juga out, seperti halnya tiga minggu lalu di Jerez.


Hasil MotoGP Prancis:
1. Jorge Lorenzo Yamaha 44m29.114s
2. Valentino Rossi Yamaha + 5.672s
3. Andrea Dovizioso Honda + 7.872s
4. Nicky Hayden Ducati + 9.346s
5. Dani Pedrosa Honda + 12.613s
6. Marco Melandri Gresini Honda + 21.918s
7. Randy de Puniet LCR Honda + 29.288s
8. Hector Barbera Aspar Ducati + 33.128s
9. Aleix Espargaro Pramac Ducati + 33.493s
10. Marco Simoncelli Gresini Honda + 33.805s
11. Hiroshi Aoyama Interwetten Honda + 34.346s
12. Colin Edwards Tech 3 Yamaha + 37.123s
13. Mika Kallio Pramac Ducati + 55.061s

Tidak finish

Loris Capirossi Suzuki 6 laps
Ben Spies Tech 3 Yamaha 6 laps
Casey Stoner Ducati 2 laps


Share and Bookmark:

May 17, 2010

Jelang MotoGP Prancis: Rossi Harapkan Cuaca Bagus



Valentino Rossi mengharapkan cuaca yang bersahabat di MotoGP Prancis, Minggu (23/5/2010). Juara bertahan itu ingin menghapus kenangan buruk di seri yang sama semusim lalu.

Setahun lalu, Rossi mengalami nasib yang kurang beruntung dalam melakoni lomba ini. Hujan deras yang mengguyur saat lomba bikin lintasan jadi licin.

Akibatnya fatal buat si pembalap Fiat Yamaha itu. Ia terjatuh tak lama setelah mengganti motornya dan akhirnya membawa nihil angka karena hanya finis di urutan 16. Sementara tampil sebagai kampiun ialah rekan Jorge Lorenzo disusul oleh Marco Melandri dan Dani Pedrosa.

"Walau (saya) mengalami musibah pada balapan tahun lalu, Le Mans selalu menjadi
lintasan yang bagus buat saya dan Yamaha selalu tampil bagus disana," ujar Rossi seperti dilansir Autosport.

"Persoalan yang terbesar adalah cuaca, tapi melihat tahun lalu saya pikir kami berhak atas balapan dengan cuaca yang cerah," harap dia.

Bukan cuma harap-harap cemas soal cuaca, namun Rossi sangat mengharapkan kesembuhan cedera bahu yang cukup mengganggu performa dia pada balapan sebelumnya.

"Bahu saya sedikit banyak sembuh sekarang. Jadi saya berharap saya akan kembali pada kekuatan penuh di Le Mans," harap juara dunia MotoGP lima kali itu.


Share and Bookmark:

Jelang MotoGP Prancis Lorenzo: Saya Bukan Favorit Juara



Pembalap Fiat Yamaha, Jorge Lorenzo kini memimpin kompetisi dengan menduduki urutan teratas klasemen. Meski demikian, pemuda Spanyol ini tidak merasa bahwa dia adalah favorit juara.

Sebanyak 47 angka telah dikoleksi Lorenzo dari hasil dua kali membalap di tahun ini. Seri perdana di Qatar, pemuda 23 tahun itu menjadi runner-up yang menjadi juara sedangkan di seri Jerez, Lorenzo sukses menjadi jawara untuk kali pertama.

Hasil ini mengantarnya ke kursi singgasana pembalap. Ia masih memiliki keunggulan empat angka dari Rossi berada di urutan kedua sekaligus salah satu pesaing terberatnya dalam perebutan gelar juara dunia.

Walau begitu, Lorenzo enggan jumawa dan memikirkan soal gelar. Pasalnya, kompetisi ini masih menyisakan 16 seri dan apapun masih bisa terjadi.

"Meskipun (akibat) kemenangan kami di Jerez dan mengambil alih kepemimpinan klasemen saya lanjut memikirkan bahwa saya bukan favorit juara karena musim ini masih akan sangat panjang dan ini baru saja dimulai," sahut Lorenzo kepada Autosport.

Menghadapi MotoGP Prancis yang akan digelar Minggu (23/1/2010), Lorenzo merasa cukup percaya diri. Rider yang juga penggemar klub sepakbola Barcelona itu termotivasi oleh kemenangannya pada musim lalu.

"Tahun lalu saya menang di (sirkuit Le Mans) dalam duel seru dan gila. Saya telah berada di podium sebanyak tiga kali, musim lalu dan ketika saya memenangi titel 250cc. Jadi saya ingin mengulanginya lagi," pungkas pembalap dengan nomor motor 99 itu


Share and Bookmark:

May 2, 2010

Solid points secured by Hayden and Stoner



Fourth and fifth places respectively at the Gran Premio bwin de España for the Ducati Marlboro riders delivered important Championship points, but both Nicky Hayden and Casey Stoner wanted to be closer to the top three.

Nicky Hayden and Casey Stoner took top five finishes in the Gran Premio bwin de España today, fourth and fifth place respectively representing satisfactory if not sensational results at Jerez. Both riders had higher hopes as they targeted a podium challenge from fifth and third on the grid but it was a demanding 27-lap affair as they lost touch with eventual top three Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa and Valentino Rossi in the first half of the race.

Stoner’s front end troubles forced the Australian to accept 11 important Championship points. Meanwhile Hayden made a great start to the race and was lapping in third place over the early laps but didn’t quite have the pace to stick with the leaders.

Nicky Hayden – 4th

“Fourth place is no disaster but I was hoping to stay closer to the top three towards the end and put up a bit of a fight. I’m not happy to be nine seconds adrift but we’re trying to build something here and we’ve had another solid weekend. The team, the bike, everything has been great this weekend but we just fell a couple of tenths short on race day. To be honest I thought we might find a little extra for the race, like we did in Qatar, but it wasn’t to be. Like I said yesterday my guys worked like dogs to put me in this position today and we’ve got more to do tomorrow so I want to give a big thanks to them. This is the Ducati factory team and we don’t jump up and down at fourth place but we’ll take it. We got some great data to work from that should help us be stronger at Le Mans and hopefully we can keep this upward trend going.”

Casey Stoner – 5th

"I’m disappointed with today’s performance. We started the weekend strongly but only got worse compared to our rivals as the sessions went by and we were never able to improve on the base set-up that we started out with. I think we fell into the trap of making changes to the bike that were too radical and it only served to confuse us because we never went in the right direction. I made an okay start to the race and felt comfortable over the opening laps, Jorge was actually slowing my progress at that point and I was eager to get past him and chase Nicky and the others but as soon as I came up to pass Nicky I lost the front and almost crashed"

"The bike was pretty much on the ground but I managed to pick it up and then tried to push on from there but the front folded two or three more times on that lap alone. That shot my confidence so Jorge was able to pass me easily and from that moment I just wanted to take as many points as I could. As the tyres went off in the second half of the race the bike felt better and I had more contact with the front but it was little too late and I couldn’t catch Nicky. We need to work hard to find some answers in the test tomorrow and move on to Le Mans ready to battle again."

Press release courtesy of Ducati Marlboro


Share and Bookmark:

Pedrosa: Lorenzo Tak Mungkin Dihentikan



Jorge Lorenzo meraih podium teratas di MotoGP Spanyol setelah tampil luar biasa di lap-lap akhir. Laju jagoan Fiat Yamaha itu untuk meraih gelar juara diakui Dani Pedrosa tak terhentikan.

Awal balapan Lorenzo di MotoGP Barcelona sesungguhnya tak berjalan dengan baik karena dia kehilangan posisi start kedua yang didapat pada sesi kualifikasi. Pembalap Spanyol itu sempat melorot ke urutan lima.

Baru di 10 lap terakhir Lorenzo seakan dapat tenaga tambahan untuk memacu motronya dan menyusul pembalap-pembalap di depannya satu persatu. Klimaks dari semua itu tentu saja aksi menawannya saat mendahului Dani Pedrosa, yang sejak awal berhasil memimpin balapan.

Momen tersebut menjadi sangat peting karena terjadi saat race tinggal menyisakan setengah putaran saja. Mampu mempertahankan posisi terdepan, Lorenzo akhirnya menjadi jawaran di Jerez.

Terkait persaingannya dengan Lorenzo di lap-lap akhir, Pedrosa juga sudah merasakan ancaman dari rekan senegaranya itu beberapa lap sebelumnya. Dengan kecepatan yang dimiliki, Lorenzo disebut Pedrosa mustahil dihentikan.

"Di 10 lap terakhir saya melihat Lorenzo mendekat dengan lima per sepuluh (detik) lebih cepat dari (Valentino) Rossi dan saya. Saat itu saya berpikir 'hmm, ini akan ketat...'" lanjut Pedrosa.

"Pada akhirnya dia terlalu kuat. Saya mencoba menahannya di belakang tapi itu tak mungkin," pungkas Pedrosa seperti dikutip dari Autosports.


Share and Bookmark:

Tekuk Pedrosa di lap terakhir, Lorenzo Luar Biasa



Jorge Lorenzo tampil luar biasa di negaranya sendiri. Ia memastikan kemenangan di lap terakhir MotoGP Spanyol, mengalahkan Dani Pedrosa setelah terlebih dahulu menaklukkan Valentino Rossi.

Lorenzo benar-benar memukau karena ia membuat perubahan besar sekitar tujuh lap terakhir. Setelah melewati Rossi yang tampak tidak prima, ia juga membuat Pedrosa gigit jari karena sudah nyaris memenangi perlombaan.

Di tiga lap terakhir Lorenzo sudah merapat ke Pedrosa, yang sejak start tak terkejar pembalap-pembalap lain. Setelah gagal di beberapa kesempatan, Lorenzo akhirnya berhasil mengalahkan rider Repsol Honda itu di lap terakhir!

Catatan waktu yang dibuat Lorenzo adalah 45 menit 17,538 detik. Pembalap tim Fiat Yamaha ini pun mengoleksi kemenangan pertamanya di musim ini, setelah di seri pertama di Qatar hanya menjadi runner up Rossi.

Pedrosa harus puas dengan podium dua di Jerez, dan urung mengangkat Honda ke tangga teratas. Di Qatar capaian terbaik pabrikan tersebut cuma nomor tiga atas nama rekan setimnya, Andrea Dovizioso.

Adapun Rossi, yang start dari posisi keempat, berhak menduduki tempat ketiga, namun posisinya di klasemen sementara turun ke urutan dua di bawah Lorenzo.

Jalannya balapan


Pedrosa mengamankan posisi terdepan sebagai pemegang pole. Rossi start dengan baik dan maju dua grid dari posisi awalnya di peringkat keempat. Nicky Hayden mengikuti di urutan ketiga, lalu Lorenzo dan Casey Stoner.

Di lap kedua Loris Capirossi out setelah menyasar ke gravel. Beberapa lap kemudian Ben Spies mengikuti jejak buruk itu karena masalah ban. Kelak hanya mereka berdua yang tidak menyelesaikan lomba.

Di depan, Pedrosa tampak makin mantap performanya. Perlahan tapi pasti ia mulai menjauhi lawan-lawan terdekatnya. Namun tidak demikian dengan Lorenzo. Di lap kedelapan ia berhasil mengalahkan Hayden dan mengambil posisi ketiga.

Hingga pertengahan lomba tidak ada insiden yang terlalu istimewa. Pedrosa makin nyaman di depan, Rossi mulai "tersengal-sengal" untuk mendekati pembalap Spanyol dari tim Repsol Honda itu.

Setelah memasuki 20 putaran, balapan di depan mulai berubah berkat Lorenzo. Ia memberi tekanan besar pada Rossi dan di lap 22 berhasil menaklukkan rekan setimnya itu. Rossi tidak cukup kuat untuk memberi tekanan balik.

Laju Pedrosa semakin kencang. Pedrosa yang sempat terlihat akan mengunci kemenangan, ternyata mampu ia pepet. Di lap 24 mereka sudah begitu dekat. Pedrosa begitu terancam.

Sedikitnya tiga kali Lorenzo berusaha mengalahkan rivalnya itu baik di tikungan maupun trek lurus, tapi Pedrosa mampu menahannya dengan susah payah. Namun, ketika balapan memasuki lap terakhir, performa Lorenzo mencapai klimaks. Ia berhasil menaklukkan lawannya itu di tikungan.

Itulah momen kemenangan Lorenzo dan memang demikian adanya setelah ia melewati garis finish. Ia pun menambahkan jumlah kemenangannya menjadi enam, dan merayakannya dengan menceburkan diri ke sebuah kolam di pinggir sirkuit, menciptakan pesta sangat menarik di Jerez, di depan suporternya sendiri.

Hasil MotoGP Spanyol:

1. Jorge Lorenzo Yamaha 45 menit 17.538 detik
2. Dani Pedrosa Honda + 0.543
3. Valentino Rossi Yamaha + 0.890
4. Nicky Hayden Ducati + 9.015
5. Casey Stoner Ducati + 10.034
6. Andrea Dovizioso Honda + 23.144
7. Mika Kallio Pramac Ducati + 34.489
8. Marco Melandri Gresini Honda + 34.687
9. Randy de Puniet LCR Honda + 36.160
10. Alvaro Bautista Suzuki + 36.791
11. Marco Simoncelli Gresini Honda + 37.155
12. Colin Edwards Tech 3 Yamaha + 38.260
13. Hector Barbera Aspar Ducati + 38.371
14. Hiroshi Aoyama Interwetten Honda + 1m02.052
15. Aleix Espargaro Pramac Ducati + 3 lap

Tidak finish

Ben Spies Tech 3 Yamaha 7 lap
Loris Capirossi Suzuki 2 lap


Share and Bookmark: